Bukan sedikit waktu yang dilalui tanpa rasa sakit didada bagian kiri bapak Muhidin Nazar (53). Irama jantungnya kadang terasa begitu cepat hingga tubuh terasa lemas. Rasa panik dan malas berinteraksi dengan kerabat dan kolega membuatnya seolah tak lagi memiliki gairah tuk jalani hidup lebih lama. Hidup seolah tidak berwarna, diam dan termenung dalam sepi dan kesunyian. Bapak dengan dua putra ini pun mencoba banyak metode pengobatan. Dari medis hingga alternative. Dari beberapa rumah sakit besar di Jakarta hingga swasta pun tak lepas dari daftar kunjungannya tapi lagi-lagi dokter mengatakan jantung dalam keadaan baik-baik saja. Tapi walau dinyatakan demikian dokter tetap meresepkan beberapa jenis obat tuk diminum tiap harinya. Ditahun yang sama; 2009, bapak keturunan arab-jawa itu pun melakukan beberapa pemeriksaan dari EKG, echo serta CT Scan, dokter mengatakan ada masalah sedikit dengan jantung pak Muhidin Nazar. “Tapi yang membuat saya kesal kenapa selama ini dokter Cuma bilang saya sakit maag” begitu tutur bapak penggemar sate kambing tersebut. Kebiasaannya menkonsumsi daging kambing hingga lebih dari 1 kg sehari, mungkin itu yang menyebabkan intensitas kerja jantungnya semakin melemah. Darah yang kental karena lipid / lemak dalam darah yang banyak membuat kekentalan darah semakin cepat hingga serangkaian gejala nyeri didada kiri, napas agak berat; tidak bisa jalan jauh / menanjak telah membuatnya lebih senang berdiam diri. Bahkan bisnis matrial / bahan-bahan bangunan yang telah lama dirintisnya mengalami penurunan karena beliau sudah merasa lelah dan tak ingin melakukan hal-hal lainnya.
Berbekal obat dari dokter dan serangkaian jamu dari alternative, dijalaninya ketidaknyamanan hingga beberapa tahun. Tahun 2011 tepatnya dibulan maret, istri bapak muhidin melihat suatu program metode pengobatan alternative oleh klinik hirudo disalah satu televisi swasta. Berawal dari sanalah akhirnya pak Muhidin memutuskan tuk mencoba metode terapi dengan menggunakan lintah tersebut. Postur yang tinggi besar, bahkan cenderung obesitas dan raut wajah yang cukup serius; terkesan tidak ramah, itu disebabkan kondisi psikis bapak tersebut memang tidak stabil, sakitnya yang cukup berat membuatnya berada dalam posisi kebimbangan antara keinginan hidup tapi kondisi selalu berkata lain. Terapi pertama terkesan biasa saja, belum ada perubahan yang signifikan, sempat keluar ucapan yang terkesan ragu akan metode pengobatan di hirudo. Walau begitu kami memaklumi karena kondisi psikis bapak tersebut. Minggu kedua perubahan pun terjadi. Pak Muhidin merasa napasnya lebih lega, dan nyeri didada kiri pun sedikit berkurang. Kelugasannya dalam berkomentar membuatnya terkesan sangat jujur dalam mengomentari suatu perubahan. Kondisi pak Muhidin naik turun, kadang tubuhnya terasa begitu enak atau bahkan sebaliknya. Situasi ini terjadi karena proses herbal yang sedang membersihkan saluran dalam darah, proses dibuat perlahan, karena kapasitas tiap pasien dalam mencerna herbal tidaklah sama, tergantung pada metabolisme tubuh seseorang.
Dua bulan terapi dijalani, sulit diungkapkan lewat kata-kata. Pak Muhidin terlihat begitu bahagia. Senyum merekah. Caranya berpenampilan pun lebih rapi dan fress. Ketika diminta datang sebagai tamu dalam talk show di Medika Natura; salah satu program kesehatan disalah satu televisi swasta, pasangan suami istritersebuttanpa ragu mengiyakannya. Dan mereka pun membuktikan dengan mengatakan apa adanya. Atas segala kesembuhan dan kenyamanan yang telah diraihnya dengan penuh kesabaran. Senmua memang telah diatur oleh jalan takdir Tuhan, tapi alangkah bahagianya bila kita mampu menghargai hidup dengan cara menjaga kesehatan sesuai batas kemampuan yang kita miliki. Tuhan memberikan kita hidup kedua ;terlepas dari maut pasti ada maksudnya ; agar kita mampu memperbaiki segala yang salah dimasa lalu dan menjadi lebih baik untuk diri kita sendiri, keluarga serta untuk orang lain. June,2011